Mengenal Inisiator URUPI
Urupi adalah sebuah inisiatif kolektif yang lahir dari kecintaan para perantau terhadap kampung halaman mereka, Bonapasogit — wilayah yang memeluk Danau Toba dengan keindahan dan sejarahnya. Didirikan oleh anggota Gaja Toba melalui wadah Perhimpunan Gaja Toba Semesta (PGTS), PT. Urupi Paulihon Bonapasogit hadir sebagai badan usaha yang bergerak di bidang pengembangan properti dan pariwisata berkelanjutan di kawasan Danau Toba.
Nama Urupi berasal dari bahasa Batak, yang berarti membantu, sedangkan Paulihon berarti memperbaiki atau memperindah. Filosofi inilah yang menjadi roh dari setiap langkah kami: membantu memperindah dan memperbaiki kampung halaman dengan cara yang profesional dan berkelanjutan.
Berikut profile para Inisiator URUPI :
Jonner Napitupulu
Mengabdi dengan Usaha, Melayani dengan Hati
Jonner Napitupulu adalah seorang pengusaha nasional dan filantropis asal Medan, Sumatera Utara. Sebagai founder gerakan urupi.id, Jonner meletakkan dasar gerakan ini pada prinsip pengabdian (worldly) dan pelayanan (godly)—dua hal yang menjadi benang merah dari hidup dan kiprahnya hingga saat ini. Memoar pribadinya yang berjudul Jonner Napitupulu – Sebuah Memoar: Pengabdian dan Pelayanan bahkan ditulis semata-mata untuk memuliakan nama Tuhan, sebagai ungkapan syukur atas setiap langkah hidup yang telah dijalani. Baginya, memberi dan melayani adalah bentuk kasih yang nyata kepada sesama manusia.
“Lebih berbahagia memberi daripada menerima” (Kisah Para Rasul 20:35) adalah ayat yang menjadi panduan hidup Jonner.
Salah satu bentuk pelayanan Jonner yang berdampak langsung adalah menggalang dana untuk membantu mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang kesulitan finansial, agar mereka tidak sampai putus iman, putus kuliah, dan putus harapan—hal-hal yang bisa berdampak serius bagi masa depan mereka.
Di bidang kesehatan, Jonner juga menunjukkan kepeduliannya dengan mendukung Rumah Lazarus, sebuah rumah singgah bagi penderita kanker tidak mampu. Ia membantu mereka melewati masa sulit, termasuk mendampingi mereka yang telah sembuh dan sedang berjuang bangkit kembali, dengan memberikan modal usaha.
Sebagai alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) asal kawasan Kaldera Danau Toba, Jonner aktif dalam komunitas Gaja Toba—sebuah gerakan payback to hometown yang berfokus pada pendidikan, kewirausahaan, dan pembangunan sosial di kampung halaman.
Ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Distrik (District Governor) Lions Clubs 307-A2 periode 2005–2006, dan saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Lions Clubs Indonesia Distrik 307-A2. Komitmennya dalam dunia sosial dan pendidikan tercermin juga lewat dukungannya sebagai donatur tetap di Kelompok Peduli Pendidikan HKBP Menteng dan Obor Berkat Indonesia.
Jonner lahir dari keluarga sederhana, dan ia merasakan sendiri bagaimana sulitnya membiayai pendidikan tinggi. Namun pengalaman itulah yang menempanya menjadi sosok yang paham arti perjuangan dan pentingnya akses pendidikan. Ia tidak ingin generasi muda Batak merasakan kesulitan yang sama, dan karena itu, banyak dari kiprah sosialnya berakar dari empati personal dan pengalaman hidupnya sendiri.
Pengabdian Jonner juga menyentuh sisi yang lebih personal—kepada keluarga yang ia cintai: Emma, Lydia, Britto, dan cucu-cucunya. Ia percaya bahwa pelayanan kepada sesama dimulai dari rumah. Sementara itu, pengabdiannya kepada negara ia wujudkan dengan mengembangkan usahanya hingga ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagai bentuk kontribusi konkret bagi masa depan Indonesia.
Kini, melalui urupi.id, Jonner mengajak lebih banyak orang untuk terlibat dalam gerakan berbagi dan memberdayakan. Bukan hanya berbagi materi, tapi juga pengalaman, akses, ilmu, dan harapan. Gerakan ini dibangun dengan semangat akar rumput, namun dengan visi berdampak nasional—menguatkan komunitas, membuka peluang, dan menyentuh kehidupan yang lebih luas.
Jonner Napitupulu adalah wajah dari pengusaha yang tidak hanya sukses secara ekonomi, tetapi juga kokoh dalam pelayanan dan pengabdian. Kisahnya adalah inspirasi bagi siapa saja yang percaya bahwa kesuksesan sejati bukanlah soal berapa banyak yang kita miliki, tapi seberapa dalam kita mampu memberi arti bagi hidup orang lain.
Bob Foster Sinaga
Pendeta, Akademikus, dan Pengusaha Visioner
Bob Foster Sinaga, lahir pada 6 Januari 1958, adalah sosok multitalenta yang dikenal sebagai seorang pendeta, akademikus, dan pengusaha sukses di Indonesia. Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Elektro tahun 1982 ini telah menorehkan jejak signifikan dalam dunia pendidikan dan bisnis.
Bob Foster Sinaga dikenal luas sebagai pendiri lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation yang legendaris. Bersama adiknya, Johnson Sinaga, serta dua temannya, Kamajaya dan Irfan Anshory, ia merintis Ganesha Operation pada tahun 1984 di Bandung. Sebelum terjun sepenuhnya ke dunia pendidikan, Bob sempat mengabdi di Perusahaan Listrik Negara (PLN) selama kurang lebih 12 tahun.
Visi Bob untuk memajukan pendidikan terus berlanjut dengan pendirian Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi) pada tahun 2007. Unibi sendiri merupakan hasil penggabungan dari Politeknik Ganesha Bandung dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Nusantara. Di Unibi, Bob tidak hanya menjabat sebagai rektor, tetapi juga dikukuhkan sebagai guru besar oleh Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Nadiem Makarim, pada tahun 2022.
Di luar kesibukannya sebagai akademikus dan pengusaha, Bob Foster Sinaga juga aktif dalam kegiatan keagamaan sebagai pendeta di Gereja Bethel Indonesia Rock Bandung. Dedikasi dan prestasinya diakui dengan berbagai penghargaan, termasuk Rekor MURI (2022) sebagai Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan yang Dikelola secara Terpusat dengan Lokasi Terbanyak, serta CNN Indonesia Awards (2024) untuk kategori Outstanding Figure in Educational Dedication (Jawa Barat Menyala untuk Indonesia).
Dengan Urupi, perantau tidak hanya bernostalgia — mereka turut serta membangun masa depan Bonapasogit.
Urupi adalah ajakan untuk pulang, tidak hanya dengan hati, tapi juga dengan karya.